By M. Hamdan
R.
Kota pasuruan merupakan kota yang di lintasi sebuah sungai.
Nah, aku berfikir kenapa ya sungai itu tidak di jadikan objek wisata. Contohnya
wisata mengarungi sungai. Sebenarnya sungai yang melalui kota pasuruan ( sungai
gembong ) adalah sungai yang strategis. Kenapa dibilang strategis? Karna sungai
itu bisa mengantarkan orang ke tempat-tempat yang strategis di kota pasuruan.
Misalnya:
1.
tempat perbelanjaan atau took buku yaitu media
alfa
2.
sungai gembong juga berada dibelakang taman kota
3.
selanjutnya sungai itu mengantarkan ke
alun-alun kota pasuruan dengan berjalan kaki sedikit dari sungai
4.
dan sungai itu juga bisa mengantarkan ke bioskop
yang ada di kota pasuruan
5.
dan yang terakhir sungai itu bermuara di
pelabuhan kota pasuruan.
Untuk mengarungi sungai gembong ini bisa di lakukan dengan
perahu sampan yang tentunya dapat menarik wisatawan.
Sedangkan ada permasalahan yang timbul jika sungai gembong
mau dijadikan wisata. Diantaranya:
1.
Debit air yang ada di sungai gembong
2.
Bau yang di timbulkan oleh sungai gembong
3.
Kedalaman sungai gembong
4.
Sampah-sampah yang ada di sungai gembong
5.
Jembatan-jembatan yang dilalui sungai gembong
apakah tingginya dapat di lalui oleh sampan
6.
Keamanan dari sampan
7.
Tumbuhan yang ada di sekitar sungai gembong
8.
Sampah-sampah yang tersangkut di bawah jembatan
Sedangkan keuntungan yang di dapat dari wisata ini adalah:
1.
Sungai menjadi bersih
2.
Kota terhindar dari banjir
3.
Banyak wisatawan yang datang
4.
Hemat bbm
5.
Ramah lingkungan
6.
Mengurangi polusi dikota pasuruan
7.
Mengurangi kemacetan
8.
Pasuruan banyak dikenal orang
9.
Warga pasuruan juga bisa membuka bisnis
diantaranya tempat parkir, penyewaan sepeda, penyewaan sampan, makanan,
minuman, dan souvenir khas sebagai oleh-oleh dari kota pasuruan.
10.
Pemasukan untuk warga kota pasuruan
11.
Mengenalkan tempat wisata lainnya di kota
pasuruan
12.
Dan pemasukan keuangan untuk kota pasuruan.
Sedangkan rute yang dilalui sungai gembong ini dimulai dari
purut. Nah yang mau naik sampannya bisa memarkirkan sepeda motor atau mobilnya
di sana. Trus bisa mengelilingi kota dengan naik sampan (yang dihias semenarik
mungkin) sesuai dengan tujuan. Sedangkan wisata lain yang dijadikan tujuan
wisata ini (taman kota, alun-alun, bioskop dan pelabuhan) bisa disediakan
persewaan sepeda yang masing-masing di beri tanda yang berbeda tiap asal wisata
misalnya sepeda yang di sewakan dari taman kota bisa di beri plakat merah,
sedangkan dari wisata yang lainnya di beri plakat yang berbeda warnanya.
Sehingga wisatawan bisa menyusuri tempat wisata yang ada di kota pasuruan. Dan
sepeda yang disewakan dihias sebagus mungkin sehingga bisa menarik wisatawan.
Dan sekitar sungai bisa dihias semenarik mungkin.
Sedangkan untuk memikat minat para wisatawan di jalur yang
di lalui oleh sampan dapat di beri sesuatu yang kiranya dapat menarik para
wisatawan dan juga berbeda dengan yang lainnya.
Misalnya:
-
untuk
dibawah jembatan yang dilewati bisa di desain membentuk/menyerupai sebuah gua,
-
diatas sungai bisa juga dibuat hiasan seperti
menara eifel yang di desain dengan menggunakan lampu yang berwarna-warni
sehingga jika malam hari mengarungi sungai akan menimbulkan kesan yang lebih
ketika sampan melewati bawah sebuah desain menara eifel.
-
Dan disamping sungai juga bisa di desain
menyerupai sebuah bangunan-bangunan yang ada di Negara lain (bangunan romawi
kuno ataupun yang lainnya) sehingga kita merasa keliling dunia lewat aliran
sungai.
Jika ide ini mau di laksanakan tentunya pemerintah harus
membenahi sarana dan prasarana yang ada. Serta harus merombak beberapa hal
tentunya. Diantaranya membuat demaga kecil tempat pemberhentian sampan di
setiap lokasi yang dituju. Selain itu peran serta masyarakat juga penting untuk
membantu rencananya.
Jika anda punya kritik dan saran ataupun ide silahkan.
Monggo. Semakin banyak kritik dan saran lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar